APRI Boltim Sukses Gelar Seminar Nasional Pertambangan Rakyat

Sub: Pertambangan Rakyat Untuk Kebangkitan Ekonomi & Keberlanjutan

Asosiasi Pertambangan Rakyat Indonesia (APRI) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), sukses menggelar Seminar Nasional (Semnas) pada tanggal 20 Maret 2025 di lantai tiga Kantor Bupati Boltim yang dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari pemerintah daerah, pelaku industri pertambangan, hingga akademisi dan masyarakat umum.

Semnas yang mengangkat tema “Pertambangan Untuk Kebangkitan Ekonomi dan Keberlanjutan”, dibuka langsung oleh Ketua Umum APRI Pusat, Ir. Gatot Sugiharto.

Selain membahas tentang pentingnya keseimbangan eksploitasi sumber daya alam, Semnas juga bertujuan memperkuat sinergitas para pelaku tambang untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Ketua I Dewan Pengurus Cabang (DPC) APRI Boltim, Hendra Abarang, S.Hut menerangkan, Semnas tersebut menjadi momen bersejarah yang tidak hanya memperlihatkan kemajuan industri tambang di Boltim, tetapi juga menandai komitmen daerah dalam mendukung pertambangan yang berkelanjutan.

“Namun, seperti daerah-daerah tambang lainnya, Boltim juga menghadapi tantangan dalam mengelola sektor ini agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, tanpa mengabaikan dampak lingkungan,” ujar dia.

Ketua Umum APRI Pusat, Ir Gatot Sugiharto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, seminar itu merupakan langkah penting dalam memperkenalkan konsep pertambangan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. “Kami ingin mendorong pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana pertambangan dapat dilakukan dengan mempertimbangkan aspek sosial dan ekologis. Ini adalah peluang bagi masyarakat Boltim untuk berkembang, namun tetap menjaga bumi kita,” ujar Gatot dengan tegas.

Dirinya juga memaparkan berbagai inovasi teknologi yang dapat mendukung kelangsungan sektor tambang, mulai dari teknologi ramah lingkungan hingga metode ekstraksi yang efisien, seperti penggunaan alat untuk mengelola limbah dan mineral yang lebih baik.  “Dengan mengadopsi teknologi yang tepat, kita tidak hanya meningkatkan kualitas dan hasil pertambangan, tetapi juga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Disisi lain, peran dan dukungan serta komitmen pemerintah daerah menurut Gatot, menjadi salah satu faktor penting dalam pengawasan dan pemberdayaan masyarakat

Sementara, Pemerintah daerah Provinsi Sulut, diwakili oleh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, Drs. Fransiscus Maindoka yang turut memberikan sambutan, menekankan pentingnya regulasi yang ketat dan pengawasan yang maksimal dalam industri pertambangan.  “Kami berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kegiatan pertambangan di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Utara, termasuk di daerah Boltim,” tegasnya.

Hal yang sama diungkapkan oleh Pemerintah daerah Boltim, yang diwakili, Assisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Harris Pratama Sumanta, ST.,MT.  “Tentunya, kami juga akan mendukung pelatihan dan pemberdayaan masyarakat agar mereka dapat terlibat dalam kegiatan pertambangan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Menurutnya sinergitas antara pemerintah, para pelaku tambang, dan masyarakat harus mampu menciptakan lapangan kerja dan kesejahteraan, namun tanpa mengorbankan kelestarian alam yang menjadi warisan generasi mendatang.

Semnas Pertambangan yang di promotori APRI Boltim ini diakhiri dengan kesepakatan untuk terus memperkuat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.

Ketua Umum DPC APRI Boltim, Rudolf Alwi Tubagus berharap bahwa, melalui kegiatan Semnas tersebut, Boltim dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.  “Ini baru awal, dan kami percaya bahwa dengan kerja sama yang solid, kami bisa mewujudkan industri pertambangan yang lebih baik dan ramah lingkungan. Kita harus melihat masa depan, bukan hanya keuntungan jangka pendek,” tandasnya.

Sedikit kekecewaan para peserta Semnas, karena hingga kegiatan Semnas berakhir, tak terlihat perwakilan dari DPRD Boltim yang hadir, padahal saat reses beberapa waktu lalu, janji terkait Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) terus digaungkan bahkan akan diperjuangkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *