
Batu damar adalah getah pohon damar yang telah mengeras secara alami dan dikumpulkan dari tanah. Berbeda dengan damar mata kucing yang bening, batu damar cenderung buram dan berwarna kekuningan hingga cokelat kehitaman. Komoditas ini memiliki beragam manfaat, antara lain sebagai bahan bakar, bahan baku industri cat dan vernis, komponen dupa, dan bahkan dalam pengobatan tradisional.
Asal dan Proses Pembentukan
- Sumber:
Batu damar berasal dari getah pohon damar dari suku Dipterocarpaceae, seperti pohon meranti dan Shorea.
- Pembentukan:
Getah yang dikeluarkan oleh pohon damar kemudian mengeras dan membatu di dalam tanah. Proses ini seringkali terjadi pada pohon yang terluka atau tua.
Karakteristik
- Bentuk dan Warna:
Berbentuk seperti batu atau kerikil, dengan warna bervariasi mulai dari kuning, putih, cokelat, hingga cokelat kehitaman.
- Tekstur:
Teksturnya jauh lebih keras dibandingkan dengan damar jenis lain seperti damar mata kucing.
Manfaat dan Penggunaan
- Bahan Bakar: Digunakan dalam bentuk bubuk untuk menghasilkan api yang stabil dan panas.
- Industri: Menjadi bahan baku pembuatan vernis, pernis, cat, tinta, dan pelapis kedap air karena sifatnya yang mudah larut dalam pelarut organik.
- Tradisional:
- Dupa: Dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan dupa yang digunakan dalam upacara keagamaan.
- Dempul: Digunakan sebagai dempul untuk menambal kebocoran pada perahu atau kapal.
- Pengobatan: Memiliki nilai ekonomis dalam sistem pengobatan tradisional seperti Ayurveda.
- Lain-lain: Digunakan sebagai bahan pengikat alami dan dalam pembuatan lilin.
Perbedaan dengan Damar Lain
- Damar Mata Kucing:
Damar jenis ini berkualitas lebih tinggi, warnanya bening atau kekuningan, dan diperoleh dengan cara melukai pohon.
- Damar Kopal:
Berasal dari pohon Agathis dammara atau Agathis alba, dan digunakan sebagai pelapis kertas serta bahan campuran lak dan vernis.
Salam Tambang!!!